Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

Si-Laku Beraksi! Intip Giat Pelatihan Si-Laku Bersama Masyarakat Desa Sirnamanah

Salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh kelompok dosen pengabdian kepada masyarakat yakni melalui aplikasi Si-laku atau disebut juga dengan sistem informasi pelayanan administrasi desaku. Aplikasi ini diinisiasi oleh para dosen IPDN yang terdiri dari Ibu Nur Handayani, Ibu Helwani dan Ibu Lina Marlina Effendi yang melihat bagaimana pentingnya pelayanan administrasi di desa ditengah era digitalisasi seperti saat ini. Sehubung dengan hal tersebut diciptakanlah aplikasi Si-Laku ini untuk mempermudah akses kepengurusan surat sehingga warga hanya perlu ke kantor desa ketika surat yang ingin dibuat telah selesai. Fitur yang ada di aplikasi ini berbeda dengan aplikasi Sipila yang merupakan aplikasi resmi dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta terkhususnya oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi tumpeng tindih antara Si-Laku dan Si-Pila dalam proses pengurusan administrasi persuratan di desa.   Pada hari kamis 14 September 2023, bertempat di Kantor Desa Sirnamanah telah dilaksanakan pelatihan penggunaan aplikasi Si-Laku kepada perangkat desa dan masyarakat Desa Sirnamanah. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan aplikasi Si-Laku secara umum dan mengajarkan bagaimana cara untuk menggunakan aplikasi Si-Laku itu sendiri. Dalam kesempatan tersebut masyarakat sudah diarahkan untuk membawa gawai masing-masing untuk mempraktikkan secara langsung cara mengurus surat melalui aplikasi Si-Laku itu sendiri. Dalam kegiatan tersebut tutorial mengenai penggunaan aplikasi Si-Laku dijelaskan oleh perwakilan satu orang praja yakni Praja Utama Putri Arda Geby Ayu Salsa dan sisanya bergerak ke masyarakat yang hadir untuk memantau apakah ada kendala ketika masyarakat mempraktikkan secara langsung penggunaan aplikasi Si-Laku. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat melek digital masyarakat Desa Sirnamanah terhadap penggunaan aplikasi Si-Laku sebagai salah satu wadah untuk mewujudkan digitalisasi dalam pelayanan adminitrasi mengenai persuratan  terutama bagi masyarakat desa.

Wisata Religi Desa Sirnamanah! Berkunjung ke Makam Keturunan Wali

Salah satu potensi wisata yang terdapat di wilayah Desa Sirnamanah adalah Makam Eyang H. Wanasirna. Menurut kepercayaan warga Desa Sirnamanah dan sekitarnya adalah salah satu keturunan wali songo yang membantu menyebarkan agama Islam di daerah Desa Sirnamanah. Di kompleks pemakaman ini terdapat beberapa makan dimana makam utama yang paling besar adalah Makam Eyang H. Wanasirna dan disebelahnya adalah makam istrinya yakni Hj. Gandasari. Selain itu, ada juga beberapa makam lainnya yang masih dalam lingkup kompleks pemakaman ini. Untuk mencapai pemakaman religi ini sendiri diperlukan jalan yang cukup menanjak karena lokasi dari pemakaman religi ini sendiri berada di daerah yang cukup tinggi sehingga akses jalan yang harus ditempuh kesana adalah jalan yang menanjak. Pada Kamis, 14 September 2023, Praja IPDN bersama dosen peserta PKM atau pengabdian kepada masyarakat berkesempatan untuk mengunjungi secara langsung tempat ini. Sesampainya disana Praja IPDN bersama dosen berdoa mendoakan almarhum dan almarhumah Eyang H. Wanasirna dan Hj. Gandasari. Dalam hal ini, juru kunci dari makan tersebut juga menemani dan menjelaskan secara lebih spesifik mengenai makam religi ini. Menurut penuturannya, makam ini biasa dikunjungi oleh masyarakat untuk memberikan doa kepada Eyang H. Wanasirna dan istrinya mengingat keduanya merupakan sosok penting di Desa Sirnamanah ini. Meskipun bisa diakses secara mandiri akan lebih baik jika kita meminta izin kepada juru kunci terlebih dahulu sekaligus didampingi agar bisa mendapatkan informasi seputar makam religi tersebut.  

Sirnamanah dan Pesonanya

Suatu hal yang amat berharga untuk Praja IPDN bisa melaksanakan kegiatan Bakti Karya Praja (BKP) di Desa Sirnamanah, salah satu desa di Kabupaten Purwakarta. Hampir 12 hari berlalu banyak kesan baik dan pengalaman berharga yang didapatkan oleh Bangkit, Fani, Arda, Achmat, Agil, Lungki dan Tegar selama melaksanakan BKP di desa ini. Kehangatan penduduk menyambut dan interaksi yang akrab menjadikan 12 hari yang dilewati disini terasa amat singkat. Tidak terasa Bakti Karya Praja (BKP) yang dimulai pada tanggal 5 September 2023 lalu akan segera berakhir. Untuk selalu mengingat setiap sudut yang ada di Desa Sirnamanah ini baik dari keindahan wilayahnya yang dihiasi hijaunya sawah ditambah hangatnya warga disini, Praja IPDN membuat sebuah video profil singkat mengenai Desa Sirnamanah. Melalui video ini diharapkan semua orang dapat melihat Sirnamanah dan semua pesonanya. Berikut ini adalah link video lengkap mengenai profil Desa Sirnamanah : https://youtu.be/HG__EMmzyqQ?si=eSvbEiMQW74k4n6H  

Peduli Anak! Intip Giat Praja IPDN Bersama Balita di Desa Sirnamanah

Salah satu aspek yang penting dalam kehidupan adalah bagaimana menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas yang tentunya harus dipersiapkan sejak dini. Berhubungan dengan hal tersebut maka peran posyandu memiliki arti yang amat penting dalam mengontrol dan menjaga pertumbuhan dan perkembangan bayi maupun balita agar tetap sesuai pada koridornya. Sebagaimana hal tersebut pada hari Selasa, 12 September 2023, posyandu I dan II melakukan giat rutin pemeriksaan perkembangan anak-anak yang dilakukan setiap 1 bulan sekali. Anak-anak yang datang melakukan timbang dan pengukuran berat beda untuk kemudian dibandingkan dengan hasil pemeriksaan pada bulan sebelumnya. Hasil pengukuran ini kemudian ditulis di kartu menuju sehat yang dimiliki oleh setiap anak sehingga dapat dikontrol bagaimana perkembangan pertumbuhan dari anak tersebut. Untuk bayi sendiri juga dilakukan imunisasi sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit tertentu yang dapat membahayakan perkembangan bayi kedepannya. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Praja IPDN yang ikut membantu proses pengukuran tinggi badan anak-anak di posyandu Desa Sirnamanah.   Berdasarjan hasil wawancara singkat dengan Bu Melly, salah satu kader posyandu, diketahui bahwa jumlah bayi maupun balita yang mengikuti giat tersebut sekitar 120 anak dimana secara keseluruhan jumlah posyandu di Desa Sirnamanah sendiri ada 4. Selain untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan dari anak-anak yang ada di Desa Sirnamanah, kegiatan ini juga untuk melihat apakah ada bayi maupun balita yang masuk kedalam kategori stunting. Namun salah satu hal yang patut disyukuri adalah fakta bahwa jumlah anak yang stunting di Desa Sirnamanah berada pada angka yang sangat rendah. Data di tahun 2022 menunjukkan ada 5 anak yang masuk kategori stunting. Sehubung dengan hal tersebut juga selain melakukan pengukuran berat badan dan tinggi, kader posyandu Desa Sirnamanah juga melakukan sosialisasi terkait stunting kepada semua ibu di Desa Sirnamanah mengingat stunting ini sangat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak di masa yang akan datang.     

Potret 'Botram' Praja IPDN di Desa Sirnamanah

Salah satu aktivitas yang hampir sebagian besar disukai oleh masyarakat Indonesia adalah kumpul dan makan bersama orang terdekat sembari mengobrol berbagai topik. Inilah yang juga dilakukan oleh Praja IPDN bersama dosen serta perangkat Desa Sirnamanah di kantor Desa Sirnamanah pada selasa, 12 September 2023. Istilah yang digunakan untuk menyebutkan kegiatan ini adalah botram. Kegiatan botram yang dilakukan oleh Praja IPDN, dosen serta semua perangkat desa ini bertujuan untuk lebih mengakrabkan hubungan antara Praja IPDN serta dosen dengan perangkat desa. Acara botram ini sendiri rutin dilakukan terutama setalah kegiatan seperti menimbang bayi dan balita di Posyandu. Selain itu, tradisi botram ini menjadi salah satu media untuk memperat hubungan antara perangkat desa dengan warga desa. Masakan yang disajikan juga dimasak bersama-sama di salah satu rumah warga yang menjadi langganan tetap ketika akan diadakan botram. Meskipun sederhana namun kegiatan botram selalu berhasil menjadi penawar serta media untuk mengikat lebih erat tali persaudaraan dan menghilangkan penat setelah bekerja.